KONEKSI ANTAR MATERI

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin


Tulisan berikut ini merupakan sebuah tugas dari program guru penggerak

Nama CGP : Eva R.M. Purba

CGP Angkatan 9


Elaborasi Pemahaman :

Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya:

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran kita harus mampu menuntun murid kearah yang lebih baik, tidak hanya sekedar memberikan ilmu pengetahuan akan tetapi  lebih menuntun karakter anak menjadi lebih baik agar saat anak dihadapkan pada masalah, mereka mampu untuk mengambil keputusan yang bersumber dari nilai-nilai kebajikan sehingga anak dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungannya.  


Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita? 

Terdapat tiga prinsip yang kita anut dalam pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis Hasil Akhir, berpikir berbasis Peraturan dan berpikir berbasis Rasa Peduli. Setiap prinsip dapat dipakai tergantung dari situasi yang dihadapi. namun apapun prinsip yang dipakai haruslah selalu bersumber dari nilai-nilai kebajikan yang berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga keputusan yang diambil juga akan berdampak positif bagi lingkungan kita. 


Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda? 

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kita harus mampu memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan. Dimana dalam proses pengambilan keputusan tersebut haruslah selalu berpihak pada murid, bersumber pada nilai-nilai kebajikan dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dengan melakukan hal tersebut secara tidak langsung, kita sudah memberikan contoh yang baik pada murid dalam hal pengambilan keputusan. 


Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical.

Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

Dari kutipan tersebut dapat saya katakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses menuntun siswa melalui penguatan karakter , norma-norma  sehingga anak akan menjadi generasi yang memiliki nilai moral, kebajikan dan kebenaran untuk menjalankan kehidupannya. Generasi yang akan datang adalah cerminan pendidikan saat ini yang kita poles seperti membuat maha karya terbaik yang akan mewarnai negeri ini di masa depan. 


Koneksi Antar Materi :

Salah satu prinsip dasar pendidikan yang masih dipegang teguh oleh KHD sampai saat ini adalah Ing Ngarso Sung Tulodho (Seorang pemimpin perlu memberikan contoh yang baik). Selain itu, juga terdapat prinsip Ing Madya Mangunkarsa (Seorang pemimpin juga harus mampu memberikan dorongan, semangat, dan motivasi dari tengah) dan Tut Wuri Handayani (Seorang pemimpin harus mampu memberikan dorongan dari belakang). Dengan demikian, seorang pemimpin (guru) harus memiliki kemampuan untuk memberikan contoh yang baik, menyemangati dan memotivasi dari posisi di tengah, serta memberikan dorongan dari belakang agar murid dapat berkembang dengan baik.
Semboyan ini memiliki arti yang sangat penting yang dapat digunakan sebagai panduan dalam mengambil keputusan, yaitu keputusan yang senantiasa mengutamakan kepentingan dan perkembangan siswa agar mereka dapat menjadi generasi yang cerdas dan berperilaku baik sebagaimana yang tercermin dalam profil pelajar Pancasila. Hal ini bisa dilakukan dalam pendidikan di sekolah, yang tidak hanya fokus pada materi kurikulum, tetapi juga nilai-nilai moral dapat secara terus-menerus diterapkan dengan jelas dalam proses pembelajaran dan dalam contoh yang diberikan dalam setiap pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.


Sebagai pendidik, guru perlu memiliki sikap positif yang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang mengutamakan kepentingan murid, seperti mandiri, introspektif, bekerja sama, kreatif, dan memihak pada murid. Pengambilan keputusan dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai tersebut berdasarkan konteks situasi yang dihadapi, dengan memperhatikan tiga prinsip utama dalam proses pengambilan keputusan. 

Dalam modul sebelumnya, telah dipelajari bahwa materi pengambilan keputusan sangat berhubungan dengan kegiatan coaching. Dalam proses coaching, kita membantu coachee dalam membuat keputusan, sementara dalam modul ini, kita mengevaluasi apakah keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan, menguntungkan bagi semua pihak, atau malah akan menyebabkan masalah di masa depan. Dalam pembelajaran pengambilan keputusan ini kita diberikan panduan tentang 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujiaan keputusan yang kita ambil. 


Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangatlah penting terutama dalam mengelola kasus dilemma etika. Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, emosi dan nilai diri senidiri, memiliki manajemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku, memiliki kasadaran sosial sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain, memiliki keterampilan berelasi sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih efektif, dan dapat mengambil keputusan yang bertanggungJawab. Masalah yang terkait dilema etika akan diselesaikan dengan kepala dingin dan hati yang tenang, sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang sistematis.


Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika dapat melatih ketajaman dan ketepatan dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat dengan jelas membedakan antara dilema etika ataukah bujukan moral. Seorang pendidik ketika dihadapkan dengan kasus-kasus yang fokus terhadap masalah moral dan etika, baik secara sadar atau pun tidak akan terpengaruh oleh nilai-nilai yang dianutnya. Keputusan yang diambil akan semakin akurat dan menjadi keputusan yang dapat mengakomodir kebutuhan murid dan menciptakan keselamatan dan kebahagian semua pihak berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan kebajikan jika nilai-nilai yang dianutnya adalah nilai-nilai yang positif.


Pengambilan keputusan yang tepat, tentunya akan berdampak positif pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula. Disesuaikan dengan situasi yang terjadi dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan. Saat keputusan yang diambil sudah tepat. maka akan tercipta lingkungan yang positif. kondusif. aman dan nyaman. tidak ada pihak yang merasa dirugikan, semua akan mendapatkan solusi atas permasalah yang dihadapi.


Tantangan yang saya hadapi dalam pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus yang sifatnya dilemma etika adalah perasaan yang selalu menanyakan apakah keputusan yang diambil sudah menguntungkan semua pihak. Namun dengan berpedoman pada 4 paradigma, 3 prinsip serta mengikuti 9 langkah pengambilan keputusan dapat meminimalkan perasaan tidak nyaman dan keputusan yang saya ambil dapat diterima oleh semua pihak sehingga linkungan saya pun tetap nyaman.



Pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil dengan pengajaran memerdekakan murid -murid kita adalah terciptanya merdeka belajar. Keputusan untuk memerdekakan murid merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Untuk memutuskan pemenuhan belajar murid, bisa menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. 


Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran pasti akan membawa dampak, baik jangka panjang maupun pendek bagi murid. Hal yang sudah kita putuskan dan kita lakukan akan akan terekam menjadi suatu catatan dan akan menjadikan role model tentang apa dan bagaimana kelak murid-murid berpikir dan bertindak. Gambaran ini menjadikan dasar bahwa pengambilan keputusan oleh seorang pendidik harus tepat, benar dan bijak melalui analisis dan pengujian yang mendalam atas benar salahnya.

Dalam pengambilan kepurusan, seorang pemimpin sebaiknya menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan dan mengacu pada pembelajaran yang memenuhi potensi murid 


Kesimpulan yang dapat saya ambil jika mengaitkan dengan materi sebelumnya yaitu pengambilan keputusan sebaiknya mengacu pada :

• Nilai kebajikan universal

• Bertanggung jawab

• Berpihak pada murid

• Berpedoman pada filosofi KHD (Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani) 


Saya cukup memahami materi pada modul ini, sehingga pada proses penerapannya sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal-hal yang menurut saya diluar dugaan bahwa ternyata dalam pengambilan keputusan bukan hanya didasarkan pada pemikiran dan pertimbangan semata, namun sangat diperlukan adanya paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengujian pengambilan keputusan, agar keputusan yang diambil tepat sasaran dan bermanfaat untuk orang banyak. 


Sebelum mempelajari modul ini, dalam pengambilan keputusan saya biasanya memanfaatkan prosedur umum yang berlaku di sekolah, yaitu berkomunikasi dengan pihak terkait seperti guru mata pelajaran, guru BK, Wakasek dan kepala sekolah, dengan bahan perbincangan yang mengalir apa adanya. Setelah mempelajari modul ini, saya mencoba menerapkan analisa berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan. Perbedaannya diantaranya pola ini menjadi lebih hati – hati dan tidak terburu – buru dalam membuat sebuah keputusan. Selain itu, pihak yang terlibat menjadi merasa dihargai dan bisa memberi kontribusi sesuai tupoksinya masing – masing. 


Perubahan terbesar yang saya alami yaitu :

1. Berhati – hati dalam bertindak dan mengambil keputusan.

2. Mempunyai cara yang lebih terarah dalam menganalisa sebuah masalah

3. Meningkatnya empati pada diri sendiri untuk memahami permasalahan yang terjadi pada orang lain 


Sangat penting karena sebagai seorang individu membuat saya berkembang menuju arah yang lebih baik dan sebagai seorang pemimpin saya harus mampu mengambil sebuah keputusan terbaik dan bertanggung jawab